Barista

1. Saat memperkenalkan menu minuman baru kepada pelanggan, strategi komunikasi apa yang paling efektif?

Menawarkan sampel kecil jika memungkinkan agar pelanggan dapat langsung merasakan produknya. Menjelaskan secara singkat keunikan rasa, bahan utama, dan mengapa mereka harus mencobanya. Langsung memberikan sampel gratis kepada semua pelanggan yang datang tanpa terkecuali. Meminta pelanggan membaca sendiri deskripsi detail menu baru tersebut di buku menu.

2. Bagaimana Anda menunjukkan antusiasme dan pengetahuan tentang produk kopi kepada pelanggan yang bertanya?

Memberikan jawaban singkat dan padat agar tidak membuang banyak waktu pelanggan lain. Menggunakan istilah teknis yang rumit untuk menunjukkan bahwa Anda sangat ahli dalam bidang kopi. Menjelaskan dengan ramah asal biji kopi, profil rasa, dan metode seduh yang sesuai. Hanya menyarankan pelanggan untuk membaca deskripsi menu yang sudah tersedia di meja.

3. Anda baru saja mempelajari teknik latte art baru. Bagaimana Anda memanfaatkannya dalam pekerjaan sehari-hari?

Menggunakan teknik tersebut untuk meningkatkan presentasi minuman dan memberikan kejutan menyenangkan bagi pelanggan. Mempraktikkannya pada setiap minuman yang memungkinkan untuk meningkatkan nilai estetika dan kepuasan pelanggan. Menyimpan teknik tersebut untuk kompetisi barista agar tidak mudah ditiru oleh orang lain. Menawarkan tambahan biaya kepada pelanggan jika mereka ingin minuman dengan latte art khusus.

4. Bagaimana Anda menjaga kebersihan dan kerapian area kerja (stasiun barista) selama jam operasional yang padat?

Membersihkan area kerja secara menyeluruh hanya setelah kedai kopi tutup pada malam hari. Meminta petugas kebersihan khusus untuk selalu siaga membersihkan area kerja setiap saat. Meluangkan waktu singkat secara berkala untuk membersihkan tumpahan dan merapikan peralatan di sela-sela pesanan. Menganggap sedikit berantakan adalah hal wajar saat kedai sedang ramai dan banyak pesanan.

5. Anda melihat seorang pelanggan kesulitan membawa nampan berisi beberapa minuman. Apa tindakan proaktif yang bisa Anda lakukan?

Membiarkannya karena itu adalah tanggung jawab pelanggan untuk membawa pesanannya sendiri. Segera menawarkan bantuan untuk membawakan nampan tersebut ke meja pelanggan dengan senyuman. Memanggil rekan kerja lain untuk membantu pelanggan tersebut jika Anda sedang sibuk. Memberikan peringatan agar pelanggan lebih berhati-hati saat membawa banyak minuman sekaligus.

6. Bagaimana Anda mengatasi rasa gugup atau stres ketika menghadapi antrian yang sangat panjang dan tekanan waktu?

Mengeluh kepada rekan kerja tentang betapa sibuknya hari itu dan berharap segera berakhir. Mengambil napas dalam-dalam, fokus pada satu pesanan pada satu waktu, dan menjaga ritme kerja. Mempercepat gerakan secara drastis meskipun berisiko membuat lebih banyak kesalahan dalam pesanan. Mencoba berinteraksi singkat dan ramah dengan pelanggan untuk mencairkan suasana tegang.

7. Jika ada feedback negatif dari pelanggan mengenai layanan atau produk, bagaimana Anda sebaiknya menyikapinya?

Menganggap pelanggan tersebut terlalu rewel dan seleranya tidak sesuai dengan standar kedai. Menerima feedback dengan terbuka, berterima kasih, dan menjadikannya masukan untuk perbaikan ke depan. Berdebat dengan pelanggan untuk mempertahankan bahwa produk dan layanan sudah sangat baik. Segera memberikan kompensasi berupa minuman gratis agar pelanggan tidak memberikan ulasan buruk.

8. Seorang pelanggan tetap datang dan Anda sudah hafal pesanan favoritnya. Bagaimana Anda bisa membuat pengalamannya lebih istimewa?

Menyiapkan pesanannya bahkan sebelum dia memesan secara resmi untuk menunjukkan kecepatan layanan. Menyapa dengan ramah, mengkonfirmasi pesanannya, dan mungkin menawarkan rekomendasi baru yang sejenis. Memberikan diskon khusus setiap kali dia datang tanpa perlu adanya program promosi. Menanyakan "pesanan seperti biasa?" dengan senyum untuk menunjukkan Anda mengingatnya.

9. Apa yang Anda lakukan jika persediaan bahan baku penting (misalnya, jenis biji kopi tertentu) habis di tengah jam sibuk?

Memberitahu pelanggan dengan menyesal bahwa minuman tersebut tidak tersedia tanpa solusi alternatif. Mengganti dengan bahan lain yang mirip tanpa memberitahu pelanggan terlebih dahulu perbedaannya. Segera menginformasikan kepada pelanggan yang memesan, meminta maaf, dan menawarkan alternatif minuman lain. Meminta pelanggan menunggu sampai bahan baku tersebut datang dari pemasok beberapa jam lagi.

10. Ketika Anda membuat kesalahan dalam pesanan minuman pelanggan, misalnya salah jenis susu, apa yang sebaiknya Anda lakukan?

Berharap pelanggan tidak menyadari kesalahan kecil tersebut dan tetap menyajikannya dengan biasa. Segera mengakui kesalahan, meminta maaf dengan tulus, dan menawarkan untuk membuatkan minuman yang baru. Memberikan diskon pada minuman yang salah tersebut agar pelanggan tetap mau menerimanya. Menyalahkan kebisingan atau ketidakjelasan pesanan dari pelanggan sebagai penyebab kesalahan tersebut.